Minggu, 22 November 2015

Nirman

  Seni Budaya
NIRMANA
 
Nirmana adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual seni rupa seperti titik, garis, warna, bidang, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis. Nirmana dapat juga diartikan sebagai hasil anganangan dalam bentuk dwimatra/nirmana datar (dua dimensi) dan trimatra/nirmana ruang (tiga dimensi) yang harus mempunyai nilai keindahan.

Konsep Dasar Nirmana

Nirmana (rupa dasar) merupakan ilmu yang mempelajari berbagai hal yang berkaitan dengan persepsi, ruang, bentuk, warna, dan bahan berwujud dua dimensi atau tiga dimensi. Unsur dasar bentuk dua dimensi adalah segitiga, segi empat, lingkaran, dan bentuk organik, sedangkan unsur dasar bentuk tiga dimensi adalah balok, prisma, bola, dan wujud tak beraturan.
Unsur penciptaan rupa yang utama adalah gambar, melalui gambar manusia dapat menuangkan imajinasi atau gagasan kreatifnya. Gambar merupakan “bahasa” yang universal. Gambar telah menjadi alat komunikasi selama berabad-abad, bahkan hingga kini di era modern. Gambar memiliki fungsi yang sangat beragam, untuk mewujudkan sebuah gambar agar berfungsi diperlukan unsur-unsur seni rupa yang dapat dipahami semua orang.

Unsur-Unsur Nirmana

Ada beberapa unsur yang menjadi dasar terbentuknya wujud seni rupa, yaitu: titik, garis, bidang, bentuk, warna, dan tekstur.

Titik

Titik adalah unsur seni rupa dua dimensi yang paling dasar (esensial), dari sebuah titik dapat dikembangkan menjadi garis atau bidang. sebuah gambar dalam bidang gambar akan berawal dari sebuah titik dan berhenti pada sebuah titik juga.Nirmana Titik

Garis

Garis adalah suatu hasil goresan nyata dan batas limit suatu benda, ruang, rangkaian masa dan warna. Garis bisa panjang, pendek, tebal, tipis, lurus, melengkung, berombak, vertikal, horizontal, diagonal, dan sebagainya.Nirmana Garis

Bidang

Bidang adalah suatu bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi pajang, lebar dan luas serta mempunyai kedudukan, arah dan dibatasi oleh garis. Bentuk bidang dapat geometris, organis, bersudut, tak teratur, dan bulat.Nirmana Bidang

Bentuk

Titik, garis, atau bidang akan menjadi bentuk apabila terlihat. Sebuah titik betapapun kecilnya pasti mempunyai raut, ukuran, warna, dan tekstur. Bentuk ada dua macam, yaitu:
  • Bentuk dua dimensi yang memiliki dimensi panjang dan lebar
  • Bentuk tiga dimensi yang memiliki dimensi panjang, lebar, dan tebal/volumeNirmana Bentuk

Warna

Warna merupakan kesan yang ditimbulkan oleh cahaya terhadap mata, oleh karena itu warna tidak akan terbentuk jika tidak ada cahaya. Tiap-tiap warna dihasilkan dari reaksi cahaya putih yang mengenai suatu permukaan dan permukaan tersebut memantulkan sebagian dari spektrum. Terjadinya warna-warna tersebut disebabkan oleh vibrikasi cahaya putih. Sistem yang paling sederhana untuk mengetahui hubungan warnawarna adalah pada susunan warna dalam bentuk lingkaran warna.Lingkaran warna
Secara umum warna dapat digolongkan menjadi tiga kelompok utama, yaitu:
  1. Warna primer atau warna pokok dikatakan demikian karena warna ini tidak bisa didapat dengan cara mencampurnya warna primer : merah, biru, dan kuning
  2. Warna sekunder: warna hasil campuran yang seimbang antara warna primer dengan warna primer.
    • warna ungu (violet) campuran merah dan biru,
    • warna orange campuran warna merah dan kuning, dan
    • warna hijau campuran warna kuning dan biru.
  3. Warna tersier: merupakan hasil campuran warna sekunder dengan warna primer.
    • warna merah ungu campuran warna merah dengan ungu
    • warna ungu biru campuran warna ungu dengan biru
    • warna hijau biru campuran warna hijau dengan biru
    • warna kuning hijau campuran warna kuning dengan hijau
    • warna orange kuning campuran warna orange dengan kuning
    • warna merah orange campuran warna merah dengan orange
Beberapa skema warna yang perlu diketahui dan tiga di antaranya yang paling pokok adalah:
  1. Warna analogus adalah hubungan warna yang bersebelahan pada lingkaran warna, seperti hijau kuning, kuning dan orange kuning.
  2. Warna monokromatik adalah penggunaan hubungan hanya satu warna dalam susunan value dan intensitasnya digabung dengan warna netral (hitam atau putih). Kesan yang didapat dari warna monokromatik ini adalah tenang serta monotone.
  3. Warna komplementer adalah hubungan warna-warna yang saling berhadapan dalam lingkaran warna sehingga sehingga warna ini disebut juga warna kontras. Beberapa warna komplementer:
    • Warna merah komplemen dengan warna hijau
    • Warna kuning komplemen dengan warna  ungu (violet)
    • Warna biru komplemen dengan warna orange
Dari sekian banyak warna, dapat dibagi dalam beberapa bagian yang sering dinamakan dengan sistem warna Prang System yang ditemukan oleh Louis Prang pada 1876 meliputi:
  1. Hue, adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu warna, seperti merah, biru, hijau, dan sebagainya . Apabila hijau berubah menjadi kebiru-biruan maka dapat dikatakan warna hijau telah berubah huenya, ia dapat disebut hijau biru dan bukan lagi hijau.
  2. Value, adalah dimensi kedua atau mengenai terang gelapnya warna. Contohnya adalah tingkatan warna dari putih hingga hitam. Mengubah value menjadi terang dapat dengan cara menambah warna putih secara bertingkat disebut “Tint” dan merubah value menjadi gelap adalah dengan menambah warna hitam secara bertingkat pula disebut ”Shade”
  3. Intensity, seringkali disebut dengan chroma, adalah dimensi yang berhubungan dengan cerah atau suramnya warna.

Tekstur

Tekstur adalah nilai raba dari suatu permukaan baik nyata maupun semu, bisa halus, kasar, licin, dan sebagainya. Berdasarkan hubungannya dengan indera penglihatan, tekstur dapat  dibedakan menjadi dua, yaitu:
  • Tekstur nyata, yaitu tekstur yang jika diraba maupun dilihat secara fisik terasa kasar dan halusnya.
  • Tekstur semu, yaitu tekstur yang tidak memiliki kesan yang sama antara yang dilihat dan diraba. Tekstur semu terjadi karena kesan perspektif dan gelap terang.Berbagai macam tekstur

Diatas merupakan unsur-unsur nirmana dan merupakan konsep dasar dalam penyusunan elemen-elemen visual seni rupa atau nirmana.



SENI LUKIS
Seni lukis merupakan salah satu contoh seni rupa murni yang mengutamakan nilai estetika daripada nilai guna. Pada umumnya, sebuah karya seni lukis merupakan suatu gambaran atau ungkapan ekspresi dari seorang pelukis.
Kebanyakan pelukis biasanya akan menemukan kepuasan tersendiri dengan karya yang ia hasilkan. Para seniman dapat secara bebas mengekspresikan diri dalam lukisan sehingga dihasilkan suatu karya yang memiliki nilai estetika yang tinggi.
Bagi penikmat lukisan, sebuah karya lukisan adalah keindahan yang menimbulkan decak kagum sehingga tidak jarang para kolektor sanggup mengeluarkan sejumlah uang yang tidak sedikit hanya untuk memiliki lukisan yang mencuri perhatiannya. Oleh karena itu, meskipun tidak memperhatikan nilai guna, karya seni lukis merupakan salah satu karya seni yang memiliki nilai ekonomis tinggi.
Lukisan merupakan seni rupa murni dua dimensi yang dituangkan dalam media lukis (kanvas, kertas, dls) dengan menggunakan alat lukis seperti cat, pensil, dan lain sebagainya. Dengan konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan efek pencahayaan dengan acuan estetika, maka terciptalah suatu karya lukisan yang dapat dinikmati keindahannya.Pada dasarnya seni lukis memiliki fungsientertain atau hiburan melalui nilai estetika yang terkandung di dalamnya. Lebih jauh seni lukis berfungsi sebagai media sosial melalui sebuah gambar dan ekspresi seniman dalam upaya merespon berbagai aspek yang ada di lingkungannya melalui karya lukisan.
Jenis Aliran Seni Lukis Sudah banyak seniman yang mendunia dengan karya lukisannya. Tanpa disadari, setiap karya dari beberapa seniman memiliki ciri khas dan gaya yang berbeda. Setiap pelukis memiliki alirannya masing-masing. Perkembangan seni lukis modern dimulaipada masa karya lukisan yang disebut impresionisme berkembang di Eropa dan kemudian mempengaruhi perkembangan seni rupa di dunia. Seiring dengan perkembangannya, munculah aliran-aliran seni lukis yang berpengaruh di dunia.
Berikut beberpa aliran seni lukis yang terkenal di dunia :
1.Romantisme
Aliran romantisme merupakan aliran seni lukis yang mengungkapkan sebuah kejadian atau peristiwa yang dianggap menarik dan istimewa. Karya aliran romantisme cenderung kaku dan statis. Berikut ciri-ciri aliran romantisme:
a.Tema kejadian yang mengenaskan
b.Ungkapan penuh gerak dan berlebihan
c.Cenderung didramatisir
d.Cenderung menggunakan warna-warna cerah.
Pelukis : Raden Saleh Syarif Bustaman
2.Realisme
Aliran realisme cenderung menghasilkan karya yang mengungkapkan fenomena nyata yang terjadi di alam dan kehidupan yang dialami secara objektif. Aliran ini merupakan bentuk sanggahan terhadap aliran klasisme yang statis dan romantisme yang berlebihan. Berikut ciri-ciri aliran realisme :
a.Cenderung sesuai dengan fakta-fakat dan sesuai dengan perbuatan alam
b.Tidak berlebihan dalam hal warna dan keindahan seni
c.Cenderung meniru bentuk-bentukdi alam secara akurat menyerupai bentuk aslinya.
3.Neoklasisme
Aliran neoklasisme hampir mirip dengan klasisme dan cenderung melanjutkan ciri khas klasisme. Aliran ini berkembang seiring denganhadirnya beberapa seniman akademis yang sangat populer di zamannya. Berikut ciri-ciri aliran ini :
a.Tema lukisan adalah istana dan melibatkan keluarga
b.Pewarnaan sering berkembang
c.Cenderung tenang dan lembut
d.Terdapat gerakan pada objek benda.
4.Klasisme
Aliran klasisme lahir pada zaman Renaisance abad ke-14. Masa itu merupakan awal mula kembalinya pandangan dan kekaguman kaum penguasa, bangsawan, dan istana kepada seni klasik Yunani dan Romawi. Adapun ciri-ciri aliran ini adalah sebagai berikut:
a.Penggambaran objek dibuat-buat dengan sendirinya
b.Menerapkan teknik dekoratif untuk memperoleh objek
c.Objek lukisan terkesan indah dan sopan.
5.Naturalisme
Sesuai dengan namanya, aliran ini sangat memperhatikan keadaan alam. Aliran naturalisme mencoba memvisualisasikan sebuah keadaan alam ke atas sebuah kanvas. Ciri-ciri naturalisme antara lain :
a.Tema alam lingkungan yang memiliki potensi tinggi
b.Mengutamakan unsur-unsur keindahan sehingga hanya keadaan alam tertentu yang menjadi objek lukisan.
c.Tidak banyak melibatkan ekspresi melainkan sebuah objektif yang nyata.
d.Cenderung selalu menampilkan unsur alam yang objektif.
6.Art Deco
Pada akhir perang dunia I, aliran ini sangat populer. Aliran ini merupakan penanda zaman dalam bentuk-bentuk arsitektur yang anggun. Aliranart deco cenderung menerapkan warna-warna cemerlang dan bentuk yang sederhana.
7.Ekspresionisme
Aliran seni lukis ini memandang dan mengungkapkan kebebasan jiwa sebagai dasar ungkapan yang ditungkan dalam sebuah kanvas. Dengan gaya seperti itu, aliran ini memiliki ciri-ciri :
a.Mengutamakan tema berdasarkan kebebasan
b.Cenderung selalu memberikan efek yang bisa diambil dari kasat mata.
8.Kubisme
Aliran kubisme mencoba mengungkapkan segala bentuk yang terwujud dari sebuah benda-benda geometris seperti kubus, bola, segitiga, kerucut, dan lain sebagianya. Aliran ini cenderung lebih banyak memakai kubus sebagai bentuk dasar untuk mewujudkan objek lain. Ciri-ciri aliran ini antara lain :
a.Banyak memakai bidang ruang dan geometris
b.Gambar yang dihasilkan cenderung terlihat ceria
9.Primitivisme
Aliran primitivisme cenderung berlandaskan pada sebuah objektivitas yang diinginkan. Gambaryang dilukis biasanya cenderung sangat sederhana, datar dan dua dimensi. Ciri-ciri primitivisme antara lain :a.Menggambarkan sebuah subjek dengan bagian yang sangat datar
b.Cenderung sanat sederhana
c.Terikat dengan kehidupan manusia zaman dahulu yang cenderung primitiv.
10.Impresionisme
Aliran seni lukis ini mengungkapan sebuah lukisan berdasarkan kenyatan alam yaitu murni yang berasal dari temuan objek alam sekitarnya dengan pertimbangan berdasarkan kondisi alam yang diinginkan. Ciri-ciri aliran ini antara lain :
a.Karya cenderung tidak mendetail tanpa garis penegas
b.Obyek yang dihasilkan agak kabur
c.Obyeknya sangat alami.
11.Abstrak
Aliran seni lukis yang beranggapan bahwa dalam setiap gambarnya tidak banyak bentuk yang tidak menyamai bentuk dari alam melainkan imajinasi dari sang seniman sendiri. Ciri-ciri :
a.Seni ini menampilkan unsur-unsur seni rupa yang disusun tidak terbatas pada bentuk-bentuk yang ada di alam.
b.Garis, bentuk, dan warna ditampilkan tanpa mengindahkan bentuk asli di alam.
12.Fauvisme
Fauvisme berasal dari bahasa Prancis “Les Fauves”, yang artinya binatang liar. Merupakan sebuah Aliran seni yang sangat mengungkapam kebebasan berekspresi, sehingga banyak objek lukisan yang dibuat kontras dengan aslinya. Ciri-ciri :
a.Warna-warna yang dipakai jelas tidak lagi disesuaikan dengan warna di lapangan
b.Penggunaan garis dalam fauvisme disederhanakan sehingga keberadaan garis yang jelas dan kuat dapat dideteksi.
13.Pointilisme
Aliran seni luki yang mana sangat memanfaatkan teknik melukis dengan sebuah titik-titik sebagai cirikhas lukisannya dan yang mana merupakan kelanjutan dari tenik melukis impresionisme. Ciri-ciri:
a.Objek warna-warni yang merupakan paduan berbagai macam warna-warna cerah.
b.Objek terlihat bahwa warna cerah ini tersusun dari banyak titik-titik kecil berwarna kuning, hijau, dan biru.
c.Dengan mengubah kombinasi titik-titik warna primer, pelukis pointilisme menciptakan ilusi bahwa mereka menggunakan banyak warna.
d.Kumpulan titik-titik warna primer ini akan menghasilkan warna lebih cerah. dibandingkan saat pelukis mencampur warna pada palet untuk kemudian digunakan melukis. Kanvas putih di antara titik-titik dapat meningkatkan efek ini.
14.Futurisme
Futurisme adalah aliran seni yang mendukung perkembangan tipografi sebagai unsur ekspresidalam design dan juga Futurisme Aliran seni lukis yang mengimbangi segala sesuatu yang serba cepat dan dinamis dan lebih efisien .
15.Pos Impresionisme
Pos Impresionisme merupakan aliran berkelanjutan dari impresionisme yang lebih banyak mengejar pada cuaca.Cuaca ini sangat berpengaruh dalam hasil lukisannya tersebut. Ciri-ciri :
a.Post-Impresionisme pertama-tama mendapat pengaruh dari gerakan Impresionisme
b.Lukisan sangat berpengaruh pada lingkungan alam
3.Langsung menggambar pada objek yang langsung
16.Surealisme
Merupakan aliran seni lukis yang sangat menampilkan sosok natural yang diolah menjadi sebuah objek dalam alam mimpi. Ciri-ciri :a.Seni surealisme memiliki keyakinan bahwa karena bebas dari aturan, pikiran cenderung lebih imajinatif dalam ide-ide yang dihasilkannya.b.Kebanyakan seniman yang melukis dalam bentuk surealis, menggunakan asosiasi bebas menggunakan salah satu dari dua metode berekspresi, Absolute Surrealism dan Veristic Surrealism.
17.Dadaisme
Dadaisme merupakan aliran seni lukis dengan cara menyajikan karyaartistic dari bentuk yang seram, magic,mengerikan, kekanak-kanakan (naive), terkadang mengesankan. Ciri-ciri :
a.Dominasi warna hitam, merah putih hijau dengan pewarnaan primer, tajam dan kontras
b.Cenderung menggambarkan kembali kearah primitif, kuno, magic, main-main, naïve.
18.Pop art
Pop art merupakan seni yang menggunakan obyek/benda yang populer sebagai subject-matter, danberhubungan dengan imajinasi kebendaan di lingkungan sehari-hari. Ciri-ciri :
a.Cenderung mengutamakan imajinasi di lingkungan
b.Cenderung bersifat kebendaanc.Selalu menggunakan objek yang dianggap menarik
19.Optik art
Optik art merupakan aliran seni lukis yang memanfaatkan ilusi mata, yang mana ilusi tersebut bisa menjadi imajinasi. Ciri-ciri :
a.Pada umumnya seni optik bertsifat abstrak, formal, dan eksak.
b.Seni optik dengan wujudnya yang khas berupa susunan geometris berulang-ulang, merupakan semacam usaha untuk mengeksploitir kelemahan mata dengan ilusi ruang (dan terkadang gerak semu).
20.Postmodernisme
Postmodernisme mendasarkan pandangan pada hiper-realitas, mereka bisa sangat dipengaruhi oleh hal-hal yang disebarkan melalui media. Ciri-ciri :
a.Pemikiran selama era postmodernisme didasarkan pada dasar yang tidak ilmiah dan proses berpikir irasional sebagai reaksi terhadap modernisme.
b.Sifat hirarkis dan terorganisir serta determinasi iptek menandai modernisme. Sebaliknya, postmodernisme didasarkan pada anarkisme, non-totaliter, dan ketidakpastian.
21.Art Nouveau
Aliran ini muncul sebagai sebuah bentuk reaksi terhadap industrialisasi dan gaya mesin yangdianggap dapat menghilangkan sifat manusiawi dalamkehidupan manusia. Aliran ini menganggap mesin dan teknologi telah mengambil alih dan mendominasi kehidupan manusia, maka dari itu ukiran dan ulir flora pun dibuat cenderung ‘berlebihan’ untuk menekankan keterampilan yang sifatnya sangat emosional. Ciri-ciri :
a.Gambarnya terlihat sangat berlebihan
b.Ukiran flora sangat cenderung berlebihan
c.Terlihat sering menggunakan sifat manusiawi
22.Constructivism
Constructivism adalah sebuah aliran yang berlandaskan pada suatu konstruksi yang mengatur suatu sistem sosial, yang ditandai oleh penggunaan metode industri untuk menciptakan object geometris. Ciri-ciri :
a.Penggunaan huruf sans-serif berwarna merah dan hitam
b.Gambar sebagai pengalaman visual yang terjadi secara serentak.
23.Simbolisme
Simbolisme adalah aliran yang menggunakan simbol (lambang) tertentu untuk mengekspresikan sebuah ide-ide menjadi sesuatu yang sangat menarik. Penganut simbolisme umumnya cenderung menyembunyikan makna tertentu didalam karya mereka. Mereka juga mencintai bentuk-bentuk geometris.
24.Monumentalisme
Merupakan sebuah aliran seni yang berusaha untuk menimbulkan kesan peringatan pada sesuatu yang agung atau yang sangat mengagumkan. Monumen-monumen yang sering anda lihat di beberapa kota meruapakan contoh karya aliran ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar